Bagaimana jika ternyata salah satu orang yang aku temui hari ini adalah dia?
Bagaimana jika ternyata orang yang paling ingin aku lupakan adalah dia?
Bagaimana jika ternyata orang yang sekarang masih menjadi milik orang lain adalah dia?
Bagaimana jika ternyata orang yang tidak pernah aku pandang sebelah mata adalah dia?
Bagaimana jika ternyata salah satu temanku adalah dia?
Tidak ada yang pernah tahu siapa, di mana, dan bagaimana orang yang telah Tuhan siapkan untuk kita sampai kita tiba pada satu perhentian, dan kepala yang biasanya banyak pertimbangan itu berhenti mencari alasan mengapa harus dia.
Tidak ada yang pernah tahu mengapa tangannya yang digandeng Tuhan untuk memasuki hidup kita: Bagaimana caranya, pukul berapa, berasal dari mana, apa kepercayaannya, bagaimana masa lalunya, sampai akhirnya kita hanya bisa pasrah karena hati kita tidak lagi menginginkan orang lain, dan hanya dia.
Tidak ada yang pernah tahu. Malaikat dan setan pun pasti tidak tahu.
Ah, Tuhan. Tidaklah Engkau lelah menyimpan rahasia ini sendiri? Bolehkah berbagi denganku? Aku janji tidak akan mengatakannya kepada siapa-siapa. Bahkan Engkau boleh menghilangkannya dari memori kepalaku setelah Kamu beritahu aku. Aku juga berjanji, aku akan mengucap syukur kepadaMu - siapa pun dia. Ini kelingkingku, Tuhan. Merah jambu warnanya. Terlihatkah dari Surga?
Dan kamu, bagaimana jika ternyata orang itu adalah kamu? Bagaimana jika ternyata orang itu adalah aku?
Kita bisa bilang apa kalau Tuhan sudah tentukan jodoh kita?
rebloged from poeticonnie
No comments:
Post a Comment