Monday

The story of the "Heart" and "Brain"




Beberapa hari ini Hati sedang sibuk. Ia tampak keluar masuk rumah. Kardus-kardus berjejeran di terasnya. Rumah yang biasanya rapi itu berantakan.

Hati melihat dengan seksama lemari beserta isinya. Ia sudah keluarkan seluruh kardus dari dalam rumah. Tapi tetap saja barang yang ia cari tak ketemu.

Ia melihat keatas. Membungkukkan badan kebawah. Kepalanya menoleh kesemua arah. Hasilnya? Nihil... Barang yang ia cari tetap tersembunyi.

Otak (sahabatnya) melihat aksi hati itu dengan bingung. Alisnya naik turun. Rasa penasaran kian tak terbendung.

"Apa yang sedang kau cari, Hati?" | *Hati melenguh panjang sembari mengusap keringat..* "Aku lagi mencari sayapku, Otak.."

"Sayap? Kamu mau terbang kemana?" | *Hati hanya menggelengkan kepalanya* | "Lantas?" *Otak ikut membuka-buka susunan kardus dihadapannya*

Hati terus membuka kotak kardus itu satu persatu. Lalu ia lihat sepatu kenangan yang sudah lapuk. Kemudian keheningan mencuat sesaat itu.

"Kamu ingat Putri Hati yang sering kemari?" tanya Hati pada Otak | *Otak mengangguk* | "Putri Hati yang sudah punya tempat tinggal baru" lanjutnya.

"Iya aku ingat, Hati.. Lalu kenapa dengan Putri Hati?" tanya Otak | "Dia ingin terbang kerumah hatinya yg baru. Tapi sayapnya rusak." Jawab Hati

"Lantas apa hubungannya denganmu?" tanya Otak bingung | "aku hendak meminjamkan sayapku padanya. Agar ia bisa pulang kerumah barunya.."

*otak menggelengkan kepala* "Kau bodoh, Hati.. Jangan pinjamkan sayap terbaikmu. Beri saja ia sayap yang rusak agar lelah lalu kembali padamu"

Mendengar serangan Logika Otak, Hati hanya tertawa. Ia tak perdulikan Otak dan terus mencari kardus sayapnya.. Akhirnya kardus itu ketemu..

*otak menaikkan satu alisnya* "apa kamu sudah gila?" | *hati menggeleng* | "Hati, kenapa kau berikan sayap itu? Ia akan terbang meninggalkanmu"

"Aku tahu.." jawab Hati | "Lalu..?" Otak cemas tak percaya atas rencana Hati, sahabatnya..

"Sama seperti aku tak bisa mengerti Logikamu, kau tak akan pernah mengerti cara Hati dalam mencintai.." kata Hati sambil berlalu dari Otak..

Itu kisah Hati dan Otak. Apa hikmah yg bisa dipetik? Apa makna yg tersirat? Simpan jawaban itu untukmu sendiri..





source : semesta_kicau
pict from google

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...