Salam...
Pernahkah kamu mengalami ini? Ketika kamu membuka mata. Baru saja kamu tidur selama beberapa jam. Kamu bisa merasakan pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu. Kamu membuka mulutmu dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. Seseorang sedang mencekik leherku, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak beres. Kondisi ini kadang diperparah dengan munculnya sosok atau bayangan aneh, seolah-olah melihat sosok makhluk hitam besar di hadapan kita yang sedang memegang dan menduduki tubuh, entah itu halusinasi atau nyata.
Respon pertama yang orang lakukan biasanya langsung berusaha sekuat tenaga menggerakkan ujung jari, bibir, kepala, atau bagian tubuh mana saja sembari berusaha membaca ayat-ayat Al-Qur’an, dzikir, maupun istighfar berulang-ulang dan sekeras-kerasnya.
Dalam masyarakat kejadian seperti itu disebut dengan ketindihan. Biasanya dihubungkan dengan hal-hal gaib atau mistis. Sedangkan dalam istilah medisnya disebut dengan sleep paralysis.
Saya sendiri beberapa kali mengalami hal seperti ini, ketika hal ini diceritakan kepada orang tua biasanya mereka akan memberitahu "makanya berdoa dulu sebelum tidur".
Pernahkah kamu mengalami ini? Ketika kamu membuka mata. Baru saja kamu tidur selama beberapa jam. Kamu bisa merasakan pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu. Kamu membuka mulutmu dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. Seseorang sedang mencekik leherku, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak beres. Kondisi ini kadang diperparah dengan munculnya sosok atau bayangan aneh, seolah-olah melihat sosok makhluk hitam besar di hadapan kita yang sedang memegang dan menduduki tubuh, entah itu halusinasi atau nyata.
Respon pertama yang orang lakukan biasanya langsung berusaha sekuat tenaga menggerakkan ujung jari, bibir, kepala, atau bagian tubuh mana saja sembari berusaha membaca ayat-ayat Al-Qur’an, dzikir, maupun istighfar berulang-ulang dan sekeras-kerasnya.
Dalam masyarakat kejadian seperti itu disebut dengan ketindihan. Biasanya dihubungkan dengan hal-hal gaib atau mistis. Sedangkan dalam istilah medisnya disebut dengan sleep paralysis.
Saya sendiri beberapa kali mengalami hal seperti ini, ketika hal ini diceritakan kepada orang tua biasanya mereka akan memberitahu "makanya berdoa dulu sebelum tidur".
Sleep Paralysis Menurut Medis
Sleep paralysis ini juga dikenal sebagai kelumpuhan tidur atau tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh ketika tidur).Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.
Di dunia Barat, fenomena sleep paralysis sering disebut dengan mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Sebagian ada juga yang merasa melihat didatangi agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang wanita hingga menyebabkan ia ketakutan dan sulit bernapas.
Gejala Kurang Tidur
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis adalah sejenis halusinasi akibat adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).Sebagai pengetahuan saja, berdasarkan gelombang otak, tidur kita terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap REM inilah mimpi terjadi.
Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke tahapan mimpi alias REM.
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah fenomena sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok atau bayangan lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Waspada! Jangan Anggap Remeh
Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis atau tindihan bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu terjadinya gangguan tidur ini. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan ketindihan, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur Anda. Usahakan tidur 8 sampai 10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Perlu diketahui juga, ketindihan umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Belahan Dunia
- Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut dengan istilah the devil riding your back atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
- Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
- Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
- Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
- Di budaya Arab, sering disebut sebagai Kaboos, atau Ja-thoom yaitu apa yang duduk pada sesuatu, meskipun istilah Kaboos juga digunakan untuk merujuk pada segala bentuk mimpi buruk. Namun, berdasarkan cerita rakyat di negara-negara Arab, Kaboos diyakini sebagai Setan atau Ifrit yang menduduki dada seseorang.
- Di budaya Turki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
- Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
- Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
- Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
- Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
- Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
- Di budaya Papua Nugini, fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.
Menghindari Sleep Paralysis :
Dari penelitian disebutkan bahwa untuk menghindari sleep paralysis ini ialah dengan tidur teratur, kurangi stress, dan berolahraga dengan teratur.Tapi menurut saya bukan itu saja, untuk menghindari sleep paralysis ini dengan mengikuti yang telah dicontohkan Rasulullah SAW (menurut pengalaman pribadi saya) yaitu dengan berwudhu sebelum tidur, jangan tidur dengan posisi bertelungkup, posisi miring bertumpu pada anggota badan sebelah kanan, membaca dzikir dan doa sebelum tidur.
No comments:
Post a Comment